AKU & KEHIDUPAN YANG SETERUSNYA...
Sepanjang satu bulan yang pertama ini, Alhamdulillah aku hadapinya dengan jiwa yang berlapang dada, hati yang tenang, fikiran yang kosong. Aku panjatkan rasa syukur Pada Sang Maha Pencipta Tuhan sekelian Alam. Hanya Engkau Ya Allah yang boleh menenangkan hati yang sedang gundah, Setiap jalur yang berselirat kesulitan Engkau Permudahkan, Jiwa akal yang bilau Engkau perelokkan. Zat² Allah yang tiada bandingan, selayaknya puji-pujian hanya Milik-Mu Ya Allah Ya Rahman Ya Rahim, Ya Malik Ya Quddus...
Walaupun diri sesejuk Embun dipagi hari, jiwa dikurniakan kelazatan bersendiri, Hakikatnya apa yang terjadi tetap perbuatan di Murkai. Walauapa jua tujuan, walaupun ada niat tersembunyi Khilaf diri ini tidak seharusnya terjadi, pasti azab seksaan yang pedih menanti dihari pembalasan nanti. Itu Pasti. Cuma yang aku harapkan moga diri ini sempat dimaafin. Inilah "Aku", tewas dengan nafsu godaan diri sendiri. Jadikan diri ikut retak dan kehendak hati bergurukan akal yg hilang kewarasannya.. Kelak pasti akan merana. Moga aku masih tidak hilang lg keberkatannya didunia ini. Maafkan aku,,,
Bila bersahabatkan hati yang tengah gundah, jiwa yang tertanya-tanya siapa diri ini, apa lagi yang harus aku tempuhi, ia mencorakkan perlahan-perlahan jejak hati akal kehidupan. Samaada ia berwarna ataupun kelabu kelam kita yang Menentukannya. Allah tidak menjanjikan indah dalam hidup ini, juga tidak memberi musibah mahupun ujian-Nya jika hamba-Nya tidak mampu menghadapinya, itu noktah yg telah dijawab, jadi kenapa harus kita takut utk terus menerus melalui - Nya. Majulah teruskan kehidupan sementara ini...
Ulasan
Catat Ulasan